Selasa, 10 Februari 2015

IBU KU

BUNDA

Beribu daun berguguran . .
Terlihat sudah bunga melayu . .
Kelopaknya kini mulai menguning . . .
Dan batangnya yang kekar kini terlihat tumbang . .
Bunda . . .
Terlihat jelas di mata ku ,,
Raut wajah mu yang tampak keriput . .
Tubuh mu yang dahulu kekar ,,
Kini juga terlihat lemah . . .

Kado Terakhir

senyum itu telah berlalu…
tepat 21 tahun, dihari yang aku tunggu
kau bangunkan tidur lelapku
dengan lambaian tangan semu
tak nampak jelas raut wajahmu
tertutup putihnya aura sutra baru
halus nan lembut, bersinar tanpa debu
di surau terakhir tanda berlalu
ku kejar namun tak mampu…

Kenanganmu Ibu

Kubangga atas apa yang telah ku dapatkan
Tapi kenapa terasa ada yang kurang
Lalu apa? Kubertanya pada diriku
Lalu kucari itu apa
Kuberjalan langsung ku berhenti di suatu foto
Langsung disana aku terdiam teringat ibuku
Ibu yang mengandung dan selalu memberi semangat
Sekarang ia tidak disini

Ibu

Ibu…
Kau adalah perisai hidupku…
Setiap hembusan nafas mu
setiap denyut jantungmu
setiap tetesan keringatmu
setiap derai air mata mu dalam do’amu..

Keinginanku kepada bunda

bunda….
semasa kecilku kau pergi untuk bekerja…
kujauh dari dirimu…..
rasa kangen pasti ada…
tapi kupendam sampai kau pulang…
balutan kasih kau berikan…
sejumlah harapan kau tunjukkan…
cinta kasihmu yang aku inginkan..

Hari ibu

Disaat aku dikandungan, dibelai kasih sayang
Disaat aku dilahirkan, selalu dalam pelukan
oh ibuku…
Kau tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Kau begitu tegar dan tabah
Musim ke musim selalu kau Terjangi demi anak-anak
Supaya jadi orang sukses

Sajak Untuk Bunda

Sabtu, 07 Februari 2015

arti diriku untukmu



Sebelumnya tak pernah terlintas,
Bahwa aku kan bisa mengenal dirimu
Jangankan tuk berpikir,
Terlintaspun tak pernah ada

Tapi kini kita bersama dalam rasa
Meski kita tak satu dalam raga
Adakah rasa ini kan berwujud nyata
Kau dan aku dalam satu cinta

Arti hadirmu untuk ku
Begitu sangat berarti nan indah
Arti hadirmu untukku
Tak dapat ditulis dengan kata-kata

Arti hadirmu hanya bisa kurasakan
Betapa bahagia memiliki dirimu
Arti hadirmu untukku sungguh sangat berarti
Dan tak bisa terganti



Mengapa tak kau jawah tanyaku

Apakah kamu marah padaku

Apa yang membuatmu marah?

Tolong katakan agar ku mengerti

Tak suka aku dengan caramu

Yang hanya diam bakai batu

Katakan apa salah diri ini

Jangan hanya bisa diam

Ini kah caramu sayang

Jika iya aku tak suka

Aku mau kau berterus terang saja

Agar aku tak ada dalam kebingungan

Tuhan, betapa aku sangat mencintai

Dia yang ada dijauh sana

Tuhan tolong bisikan pada dia

Aku ingin bertemu dengannya

Tuhan, tolong bawa dia untukku

Hadirkan dia disisiku

Agar aku dapat melepas rasa ridu

Tuhan satukan cintaku dengan dia

Jadikan dia cinta terakhirku

Agar aku dan dia dapat bersatu

Tuk selamanya dalam selimut cinta nan indah

Rasaku yang ada padamu, makin hari makin bertambah, semakin aku mencintaimu semakin aku takut untuk kehilangan mu, kadang aku ingin menghapus rasa ini, namun disaat aku mencoba, rasa itu semakin kuat tuk tetap memiliki mu, Ya Allah, apakah rasaku pada dia yang begitu kuat akan berakhir dengan kebersamaan? atau kah rasa ini hanya akan tetap menjadi rasa saja tanpa ada pertemuan.

Aku memang tak seperti, dia, dia, dia dan dia  yang memiliki sandaran yang mungkin itu dianggap penting dan lebih yang dapat diperhitungkan hingga dia, dia, dia dan dia terlihat dimatanya. Tapi aku tak menyerah hanya karna aku tak memiliki sandaran seperti, dia, dia, dia dan dia karena aku punya kemampuan dan punya tempat bersandar yang paling hebat yaitu Allah.

Kukira kukan memilikimu

Kukira aku lah satu-satunya yang kau cinta

Kukira kau terlahir untukku

Namun ternyata kau telah dustai aku

Sakit melihatmu tak setia

Sakit setelah kutau kau pendusta

Sakit cinta putih ini kau nodai

Kau telah sukses melukai hati yang tulus mencintaimu

Tak lagi aku ingin melihatmu

Tak lagi aku ingin mengingatmu

Biarlah kau pergi bersama bayangan malam

Yang gelap hingga ku tak lagi dapat melihatmu

Andaikan kau ada disini bersamaku Andaikan kau ada tuk temaniku

Andaikan kau ada disisiku disaat ku membutuhkanmu

Andaikan kau ada saat ku butuh bersandar dibahumu

Andaikan kau kini bersamaku

Andaikan kau kini menemani sepiku

Andaikan kau kini memelukku

Andaikan kau benar nyata bersamaku

Andaikan semua inginku itu kan jadi nyata, tentu aku tak kan lagi bilang andaikan , aku akan bilang aku orang paling bahagia, karena aku memiliki dirimu.

Biarkan biarkan dan biarkan

Jangan kau hiraukan semuanya

Biarkan semua berjalan semestinya

Karna biar jelas apa warnanya

Putih merah kuning ataukah warna yang lain

Yang akan tampak dimata

Karna selama ini serba suram tak jelas

Abu abu yang terlihat dimata

Maka biarkan jangan kau halangi

Lajunya jalan kebenaran

Meski terkadang takut tuk menerimanya

Tapi itulah kenyataan yang harus kita tau aslinya

Takkan pernah kuteteskan air mata ini

Hanya untuk menangisi dirimu

Akan kulepas kau dari gennggaman ku

Bila kesetiaan tak lagi kau miliki

Takkan ada air mata tuk penghianatan

Takkan kusesali bila mamang harus berakhir

Lebih baik sekarang aku tau siapa dirimu

sebelum kita melangkah lebih jauh

Usai sudah cerita cinta ini

Kututup sudah cukup sampai disini

Tak akan ada cinta lagi untukmu

Yang ada selamat tinggal tuk selamanya

Senin, 02 Februari 2015

Air mata mu ibuku sayang

ARTI DARI SEORANG IBU

Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis anak).

Di Indonesia

Bunda, Mama adalah sebutan lain untuk ibu. Pemanggilan ibu dengan sebutan "mama" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia.
Ibu adalah perempuan yang karena fungsinya yang mulia disebut ibu. Ibu adalah sebutan untuk menghormati kodrat perempuan dan sebagai satu-satunya jenis kelamin yang mampu untuk melahirkan anak, menikah atau tidak mempunyai kedudukan atau tidak, seorang perempuan adalah seorang ibu. http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu




 Arti Ibu Dimataku


Bila ada pepatah surga di telapak kaki ibu, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah beliau lakukan terhadap anak- anaknya. Tak hanya sebagai sosok yang lembut, ibu adalah seorang pendamping yang kuat bagi ayah untuk selalu menyemangati dikala pekerjaan kantor atau usaha sedang pasang surut.

Dimataku, ibu adalah segalanya. Pengorbanan terbesar dalam melahirkanku membuat dirinya mempertaruhkan seluruh nyawa. Bahkan setelah diriku lahir kedunia, ibu dengan penuh kesabaran selalu setia merawat ku sampai besar. Selama hidupnya perjuangan ibu tak kenal lelah, demi membantu ayah, ia pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kadang kita sering membuat ibu bersedih dengan perbuatan yang kita lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya. Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam.

Pendidikan yang lebih tinggi dari ibu terkadang membuat kita menjadi sombong seperti kacang lupa pada kulitnya. Contohnya saja, ketika Ia hanya bertanya bagaimana menggunakan handphone atau sekedar menyalakan DVD. Pemikiran malu dan emosi seringkali terlintas di benak kita. Tapi sadarkah, sikapnya yang tulus dan sabar dalam mengajarkan kita pertama kali membaca dan selalu bertanya kepadanya jika tak mengerti sejak kecil, hingga kita menjadi seorang sarjana merupakan contoh nyata rasa sayang tiada akhir kepada seorang anak.

Hari ini kusadari bahwa dirinya adalah sosok yang paling mulia. Seorang ayah mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi seorang ibu yang menunjukan bagaimana cara mencintai dengan penuh cinta kasih. Pintanya tak banyak, hanya hidup rukun dalam bersaudara. Terimakasih untuk setiap doa yang selalu kau panjatkan setiap malam agar kami selalu hidup dalam penyertaan-Nya.
file:///E:/arti-ibu-dimataku.htm 


Renungan seorang anak untuk Ibu 

 



Mari kita renungkan bersama..

Kenanglah IBU yang menyayangi kita,
untuk IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...
Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita...

Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita??
dan ingatkah kita ketika airmata menetes dari mata IBU kita,
Ketika melihat kita terbaring sakit..

Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan..
Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita..

Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada...

Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya..

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera....
Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita..
Ciumlah kaki IBU..
Yang selalu merindukan kita.
Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...



dan jika ibu mu sudah di surga,

Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana...
IBU...
Maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...

Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu..
Baik atau buruk,cantik atau jelek..
Ia tetap IBU kita..
Sukses buat kita semua...


Aku ingat masa kecilku sa'at aku masih duduk dibangku sd. Aku tinggal di kota kecil di jawa tengah di desa jagalan langgar dalem kudus, di desa itu aku menjalani kehidupan yang banyak menyimpan cerita kehidupanku yang tak mungkin bisa aku lupa hingga sa'at ini. Disitu aku mempunyai banyak tetangga yang begitu peduli dalam kehidupanku sebagai anak yang tak lagi mempunyai ayah. Aku terlahir dari ayah yang berasal dari rembang-blora, ibu dari cisereh brebes, aku anak ke 9 dari 9 bersaudara.